Masyarakat Merapi Budi Daya Singkong Gajah
Magelang, ANTARA Jateng – Masyarakat di beberapa dusun kawasan barat Gunung Merapi, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, membudidayakan singkong gajah dengan harapan memperoleh panen dengan kualitas lebih baik ketimbang jenis lokal.
“Kalau penanamannya sebenarnya bertahap, mulai September lalu, tetapi yang secara bersama-sama di dua dusun mulai November ini. Program ini kerja sama masyarakat dengan kelompok kami,” kata Koordinator Tunas Merapi, kelompok masyarakat pencinta lingkungan Gunung Merapi, Kabupaten Magelang, Herlambang di Magelang, Sabtu sore.
Hingga saat ini, katanya, sekitar 12.000 bibit singkong gajah ditanam di beberapa dusun seperti Tegal Wurung, Desa Dukun, Kecamatan Dukun, Gandu, Desa Kapuhan, Kecamatan Sawangan, masing-masing enam ribu meter persegi.
Selain itu, di Dusun Babadan, Desa Butuh, Kecamatan Sawangan seluas tiga ribu meter persegi dan beberapa dusun di Desa Jati, Kecamatan Sawangan sekitar lima ribu meter persegi.
Ia menyebut total sekitar 75 petani setempat terlibat dalam budi daya singkong gajah, sedangkan bibit singkong itu dipasok dari Kuta Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur dengan harga Rp3.000 per batang.
Ia mengatakan, singkong gajah adalah perkawinan antara singkong lokal di Kaltim, hasil temuan seorang pakar pertanian di daerah itu.
“Ada dusun yang petaninya secara mandiri membudidayakan singkong itu, tetapi beberapa dusun lain mendapatkan bantuan dari sponsor di Jakarta untuk pengelolaannya,” katanya.
Ia mengatakan, masa tanam singkong gajah relatif sama dengan singkong lokal yang selama ini ditanam oleh petani setempat, yakni antara delapan hingga 10 bulan.
Akan tetapi, katanya, keunggulan singkong gajah dibandingkan dengan singkong lokal antara lain lebih enak rasanya, potensi per pohon sekitar 20 kilogram, sedangkan singkong lokal sekitar lima kilogram.
“Bahkan ada yang mencapai 47 kilogram. Akan tetapi landasan kami mengajak masyarakat untuk menanam komoditas alternatif dengan hasil unggul. Singkong gajah bisa untuk konsumsi sendiri, pakan ternak, bahan baku tepung singkong, dan bahan gas,” katanya.
Ia menyebutkan singkong lokal cocok di tanam pada awal musim hujan.
“Hingga saat ini singkong gajah juga telah ditanam oleh petani di Mertoyudan dan Tegalrejo, Kabupaten Magelang,” katanya.
Editor: M Hari Atmoko
Tidak ada komentar